



- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
- Tanpa Persiapan Matang, Disbudpar Raih Prestasi di Lomba Gerak Jalan HUT RI se-Batam
- Bentuk Empati Kondisi Nasional, BP dan Pemkot Batam Batalkan Penyelenggaraan Pesta Rakyat HUT Kemerdekaan ke-80
- BP Batam Pastikan Pekerjaan Drainase Rampung Bertahap Tahun Ini
- Ciptakan Protokol Profesional dan Berwawasan, BP Batam Selenggarakan Workshop Keprotokolan
- Amsakar Raih Penghargaan Baznas Award 2025, Komitmen Dukung Gerakan Zakat Nasional
Tinggal Dua Wilayah di Kepri yang Belum Bentuk PPWK

KORANBATAM.COM, Anambas - Pemerintah daerah seharusnya membentuk Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan sebagai wadah pemersatu bangsa dan tanai air didaerah. Namun untuk wilayah Kepulauan Riau masih ada dua Kabupaten yang belum membentuknya.
Kepala Seksi Karakter Kebangsaan, Kemendagri, Yodi Indrawan memgatakan, pembentukan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) se-Kepri tinggal Anambas dan Lingga yang belum, seharusnya tahun 2012 lalu sudah terbentuk sesuai dengan amanah Undang-undang.
"Untuk wilayah Kepri dari 7 kabupaten dan kota tinggal dua yang belum membentuk PPWK yaitu Anambas dan Lingga," kata Yodi Indrawan saat sebagai narasumber PPWK di Anambas, Selasa(12/12/2019).
Sementara sambutan Bupati Anambas yang disampaikan oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Zukhrin menyampaikan, sosialisasi PPWK agar bisa lebih memahami makna persatuan dan konsesus yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penduduk Indonesia yang majemuk sehingga penting dilakukan pengokohan yang kuat dan menciptakan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air. Fenomena masyarakat yang majemuk sehingga berbagsa dan bernegara bergeser, penduduk yang heterogen perlu ada pemahaman yang kuat akan toleransi antar umat beragama, suku, ras dan golongan.
"Bagaimanapun juga kita ini merupakan bangsa yang besar, banyak suku, agama dan golongan. Perlu rasa toleransi yang tinggi sehingga tercipta rasa aman dan nyaman ditengah masyarakat," ujarnya. (CR1)

