



- Deputi Bidang Pelayanan Umum BP Batam Tinjau Distribusi Air di Kawasan Baloi Center
- Bukti Komitmen Hijau, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Borong 14 Penghargaan Ensia 2025
- Wanita Penghuni Kos di Batuampar Batam Diintip lewat Kamera Tersembunyi, Tak Lama Diamankan Polisi
- Pengurus Pikori BP Batam periode 2025-2029 Resmi Dilantik
- Tutup Pelaksanaan Porkot Batam VI, Amsakar Dorong Pembinaan Atlet Berkelanjutan
- Polisi Selidiki Temuan Tengkorak dan Tulang Manusia usai Cari Cumi di Pulau Noran Anambas
- Tokoh Masyarakat di Bengkong Ajak Seluruh Komponen Jaga Kerukunan-Stabilitas Wilayah
- Tak Usah Khawatir, Mental Health Dijamin BPJS Kesehatan
- Listrik di Tanjung Piayu Padam, PLN Batam Jelaskan Penyebabnya
- Siswa Dikreg Seskoal Angkatan ke-65 Laksanakan Audiensi ke Kodaeral IV, Ini yang Dibahas
Tinggal Dua Wilayah di Kepri yang Belum Bentuk PPWK

KORANBATAM.COM, Anambas - Pemerintah daerah seharusnya membentuk Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan sebagai wadah pemersatu bangsa dan tanai air didaerah. Namun untuk wilayah Kepulauan Riau masih ada dua Kabupaten yang belum membentuknya.
Kepala Seksi Karakter Kebangsaan, Kemendagri, Yodi Indrawan memgatakan, pembentukan Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) se-Kepri tinggal Anambas dan Lingga yang belum, seharusnya tahun 2012 lalu sudah terbentuk sesuai dengan amanah Undang-undang.
"Untuk wilayah Kepri dari 7 kabupaten dan kota tinggal dua yang belum membentuk PPWK yaitu Anambas dan Lingga," kata Yodi Indrawan saat sebagai narasumber PPWK di Anambas, Selasa(12/12/2019).
Sementara sambutan Bupati Anambas yang disampaikan oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra, Zukhrin menyampaikan, sosialisasi PPWK agar bisa lebih memahami makna persatuan dan konsesus yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penduduk Indonesia yang majemuk sehingga penting dilakukan pengokohan yang kuat dan menciptakan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air. Fenomena masyarakat yang majemuk sehingga berbagsa dan bernegara bergeser, penduduk yang heterogen perlu ada pemahaman yang kuat akan toleransi antar umat beragama, suku, ras dan golongan.
"Bagaimanapun juga kita ini merupakan bangsa yang besar, banyak suku, agama dan golongan. Perlu rasa toleransi yang tinggi sehingga tercipta rasa aman dan nyaman ditengah masyarakat," ujarnya. (CR1)


