- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
- Kapolsek Batuampar dan Wartawan Coffee Morning
- Silaturahmi Kepala dan Waka BP Batam dengan Kajati Kepri
- Makan Berhidang Warnai Rangkaian Kenduri Warisan Budaya Takbenda Batam 2025
- Sudah 2 Kali, Kakek Durjana Cabuli Bocah 4 Tahun di Bengkong Batam
- Baju PDU Walikota Batam Pertama, Koleksi Terbaru di Museum Raja Ali Haji di Hari Jadi ke-5
- Didepan Pemerintah AS, Fary Tegaskan Komitmen Prabowo Jadikan Batam Tujuan Investasi Dunia
- Pemotor Tewas Tergeletak di Tempat, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
- Bhayangkari Ranting Bengkong Dorong Semangat Sehat dan Perkuat Tali Persaudaraan lewat Senam Aerobik
Tipu-tipu Janjikan Kerja di Lobam Bintan Berujung Bui

Keterangan Gambar : Pelaku penipuan modus menjanjikan bekerja saat diperiksa penyidik Polsek Bintan Utara usia ditangkap, Jumat (12/7/2024). /Polres Bintan
KORANBATAM.COM - Wanita berinisial AMN warga Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi korban penipuan. Dia dijanjikan bisa bekerja di Perusahaan Lobam sebagai karyawan dengan syarat memberikan uang hingga jutaan rupiah.
Dalam kasus ini, satu orang berhasil dibekuk polisi. Tersangka yakni seorang laki-laki berinisial H (33 tahun) warga Tanjung Uban, Bintan Utara yang merupakan tetangga korban sendiri.
“Korban merupakan tetangga dari si pelaku sendiri. Dia mengalami kerugian sebesar Rp2 juta,” kata Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo melalui Kapolsek Bintan Utara, AKP Monang P Silalahi, saat rilis kasus, Senin (15/7/2024).
Monang menjelaskan, kasus ini bermula pada 3 Juni 2024 lalu. Korban saat itu berada di warungnya dihampiri pelaku untuk menawarkan pekerjaan kepada anak perempuannya yang belum bekerja.
Korban yang terbujuk rayuan tersebut pun tertarik dan memberikan uang sesuai nominal yang disyaratkan. Akan tetapi hingga batas waktu yang ditentukan akank korban tak kunjung dipanggil bekerja.
“Di sana ada obrolan, ada penawaran untuk bekerja di perusahaan Lobam dengan syarat membayar sebesar Rp2 juta kepada si pelaku dan bekerja paling lambat tanggal 1 Juli,” ungkapnya.
Monang mengatakan berdasarkan laporan itu pihaknya kemudian melakukan upaya penyidikan dan penyelidikan. Setelah cukup bukti, kemudian dilakukan penangkapan terhadap pelaku.
“Hasil pengembangan kami, ternyata jumlah korban yang telah melaporkan sebanyak 8 orang. Sementara kerugian para korban bervariasi, mulai dari Rp1 hingga Rp2,3 juta,” ujar dia.
Adapun hasil dari penipuan ini, H memperoleh uang belasan juta rupiah, dan telah habis dipergunakan untuk keperluannya.
“Pelaku dapat belasan juta, buat keperluan sehari-hari (uangnya, red),” tukasnya.
Kini, pelaku beserta sejumlah barang bukti telah dibawa ke Polsek Bintan Utara. Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 378 KUHP junto Pasal 65 KUHP, dan terancam penjara selama 4 tahun. (*)
▴-▴
▴-▴


























































































