


- Amsakar Achmad Lepas Jemaah Calon Haji Batam, Berharap Khusyu Ibadah
- BP Batam Bahas Pengembangan Asrama Haji Beronsep Hotel Nuansa Religi
- Aparat Razia Diskotik, Temukan dan Sita Beragama Botol Miras Tak Berizin dari 2 THM di Batam
- BP Batam dan PLN Jalin Sinergi dan Perkuat Kolaborasi antarlembaga Kehumasan
- Terminal Roro Telaga Punggur Bukan Wilayah Kerja Pelabuhan BP Batam
- Terminal Penumpang Domestik Batam Tumbuh Positif 9 Persen di Triwulan I 2025
- Duh! Sudah Digembok, Motor Warga Bengkong Batam Masih Raib Dicuri
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Terima Audiensi Singtel Group-NeutraDC Nxera
- Berikan Penguatan, Sesmenko RI Tinjau Langsung Kondisi di Rutan Batam
- Jelang Konferkot Pertama PWI Batam, PWI Kepri Temu Kapolresta Barelang
Tipu-tipu Janjikan Kerja di Lobam Bintan Berujung Bui

Keterangan Gambar : Pelaku penipuan modus menjanjikan bekerja saat diperiksa penyidik Polsek Bintan Utara usia ditangkap, Jumat (12/7/2024). /Polres Bintan
KORANBATAM.COM - Wanita berinisial AMN warga Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi korban penipuan. Dia dijanjikan bisa bekerja di Perusahaan Lobam sebagai karyawan dengan syarat memberikan uang hingga jutaan rupiah.
Dalam kasus ini, satu orang berhasil dibekuk polisi. Tersangka yakni seorang laki-laki berinisial H (33 tahun) warga Tanjung Uban, Bintan Utara yang merupakan tetangga korban sendiri.
“Korban merupakan tetangga dari si pelaku sendiri. Dia mengalami kerugian sebesar Rp2 juta,” kata Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo melalui Kapolsek Bintan Utara, AKP Monang P Silalahi, saat rilis kasus, Senin (15/7/2024).
Monang menjelaskan, kasus ini bermula pada 3 Juni 2024 lalu. Korban saat itu berada di warungnya dihampiri pelaku untuk menawarkan pekerjaan kepada anak perempuannya yang belum bekerja.
Korban yang terbujuk rayuan tersebut pun tertarik dan memberikan uang sesuai nominal yang disyaratkan. Akan tetapi hingga batas waktu yang ditentukan akank korban tak kunjung dipanggil bekerja.
“Di sana ada obrolan, ada penawaran untuk bekerja di perusahaan Lobam dengan syarat membayar sebesar Rp2 juta kepada si pelaku dan bekerja paling lambat tanggal 1 Juli,” ungkapnya.
Monang mengatakan berdasarkan laporan itu pihaknya kemudian melakukan upaya penyidikan dan penyelidikan. Setelah cukup bukti, kemudian dilakukan penangkapan terhadap pelaku.
“Hasil pengembangan kami, ternyata jumlah korban yang telah melaporkan sebanyak 8 orang. Sementara kerugian para korban bervariasi, mulai dari Rp1 hingga Rp2,3 juta,” ujar dia.
Adapun hasil dari penipuan ini, H memperoleh uang belasan juta rupiah, dan telah habis dipergunakan untuk keperluannya.
“Pelaku dapat belasan juta, buat keperluan sehari-hari (uangnya, red),” tukasnya.
Kini, pelaku beserta sejumlah barang bukti telah dibawa ke Polsek Bintan Utara. Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 378 KUHP junto Pasal 65 KUHP, dan terancam penjara selama 4 tahun. (*)


