



- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
- Polsek Bengkong Buka Lebar Komunikasi dengan Masyarakat lewat Jumat Curhat
- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
- Kejuaraan Amsih HHRMA DPD Kepri Badminton Championship 2025: Harper Premier Nagoya Batam Raih Juara 1 dan 3
- Polsek Bengkong Gelar Dialog dengan Seluruh Elemen Masyarakat
Tipu-tipu Janjikan Kerja di Lobam Bintan Berujung Bui

Keterangan Gambar : Pelaku penipuan modus menjanjikan bekerja saat diperiksa penyidik Polsek Bintan Utara usia ditangkap, Jumat (12/7/2024). /Polres Bintan
KORANBATAM.COM - Wanita berinisial AMN warga Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) menjadi korban penipuan. Dia dijanjikan bisa bekerja di Perusahaan Lobam sebagai karyawan dengan syarat memberikan uang hingga jutaan rupiah.
Dalam kasus ini, satu orang berhasil dibekuk polisi. Tersangka yakni seorang laki-laki berinisial H (33 tahun) warga Tanjung Uban, Bintan Utara yang merupakan tetangga korban sendiri.
“Korban merupakan tetangga dari si pelaku sendiri. Dia mengalami kerugian sebesar Rp2 juta,” kata Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo melalui Kapolsek Bintan Utara, AKP Monang P Silalahi, saat rilis kasus, Senin (15/7/2024).
Monang menjelaskan, kasus ini bermula pada 3 Juni 2024 lalu. Korban saat itu berada di warungnya dihampiri pelaku untuk menawarkan pekerjaan kepada anak perempuannya yang belum bekerja.
Korban yang terbujuk rayuan tersebut pun tertarik dan memberikan uang sesuai nominal yang disyaratkan. Akan tetapi hingga batas waktu yang ditentukan akank korban tak kunjung dipanggil bekerja.
“Di sana ada obrolan, ada penawaran untuk bekerja di perusahaan Lobam dengan syarat membayar sebesar Rp2 juta kepada si pelaku dan bekerja paling lambat tanggal 1 Juli,” ungkapnya.
Monang mengatakan berdasarkan laporan itu pihaknya kemudian melakukan upaya penyidikan dan penyelidikan. Setelah cukup bukti, kemudian dilakukan penangkapan terhadap pelaku.
“Hasil pengembangan kami, ternyata jumlah korban yang telah melaporkan sebanyak 8 orang. Sementara kerugian para korban bervariasi, mulai dari Rp1 hingga Rp2,3 juta,” ujar dia.
Adapun hasil dari penipuan ini, H memperoleh uang belasan juta rupiah, dan telah habis dipergunakan untuk keperluannya.
“Pelaku dapat belasan juta, buat keperluan sehari-hari (uangnya, red),” tukasnya.
Kini, pelaku beserta sejumlah barang bukti telah dibawa ke Polsek Bintan Utara. Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 378 KUHP junto Pasal 65 KUHP, dan terancam penjara selama 4 tahun. (*)

