



- Soal Sulitnya Air Bersih Warga Batumerah dan Tanjungsengkuang, Ini Hasil Rapat di DPRD Batam
- Tingkatkan Kepedulian Sosial, Polsek Bengkong Berbagi di Panti Asuhan Yayasan Karya Mas Bangsa
- Proyek Aurum 24/7 Urban Hub Sudah 80 Persen
- BP Batam Dorong Peningkatan Kompetensi Pegawai, Ciptakan Birokrasi Adaptif dan Responsif
- Business Gathering BP Batam: Sosialisasikan Terobosan Regulasi untuk Kemudahan Investasi
- Libur Maulid Nabi, Pertamina Patra Sumbagut Tambah Pasokan Tabung Gas Melon di Kepri
- Polsek Bengkong Buka Lebar Komunikasi dengan Masyarakat lewat Jumat Curhat
- LAM Satukan Ormas-Paguyuban, Kompak Jaga Batam Tetap Aman dan Damai
- Polisi Bersihkan Pohon Tumbang Halangi Jalan di Batuampar-Batam
- Pesan Penting saat Kapolsek Bengkong Jadi Pembina Upacara di Sekolah SMAN 8 Batam
Urai Kemacetan, Dishub LH Anambas Lakukan Rekayasa Jalan

Keterangan Gambar : Kepala Dishub dan LH Anambas, Ekodesi.
KORANBATAM.COM - Menjelang hari raya Idulfitri, jalan utama kota Tarempa terlihat padat aktivitas sehingga menjadi macet karena selain kondisi jalan yang sempit, banyaknya parkir keendaraan juga penyebab terjadinya kemacetan. Untuk mengatasi hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Lingkungan Hidup (LH) Kepulauan Anambas melakukan rekayasa jalan dengan menutup pintu masuk di depan Masjid Jamik, Tarempa, sehingga lalulintas satu arah dan bisa mengurai kemacetan.
Salah satu pengendara motor, Mirza, mengaku jalan yang sempit ditambah parkir keendaraan menjadi macet, beruntung petugas Dishub berada di lokasi dan mengatur lalulintas sehingga bisa melalui jalan utama Hangtuah.
“Untung saja dibuat satu jalur, kalau tidak pasti macet, tak bisa lewat karena motor dari arah berlawanan sudah penuh. Setelah jalan ditutup dan satu arah jalan perlahan semakin longgar dan bisa lewat,” ujarnya kepada media ini, Selasa (11/5/2021).
Keterangan gambar: Petugas Dishub Anambas, mengatur arus lalulintas.
Dikonfirmasi Kepala Dishub dan LH Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas, Ekodesi, mengatakan, rekayasa penutupan jalur masuk dari arah masjid Jamik itu dilakukan karena padatnya arus lalulintas. Hal ini terlihat saat menjelang hari raya idul fitri masyarakat bertumpuk satu tempat sehingga perlu dianalisis dan dialihkan agar lalulintas keendaraan roda dua bisa lewat.
“Benar, kita lakukan rekayasa penutupan jalur masuk roda dua arah Masjid Jami'k. Situasi jalan yang sempit dan ada dua jalur makanya jadi macet. Melihat kondisi ini, kita arahkan anggota dilapangan untuk menutup satu jalur sehingga tidak bentrok dan akhirnya jalan lancar,” katanya.
Dia menambahkan, setelah situasi jalan kembali normal, jalan dibuka kembali. Kepadatan ini dikarenakan banyaknya masyarakat yang datang dari pulau untuk belanja kebutuhan di pasar Tarempa.
“Kalau jalan sudah lancar kita buka kembali, ini hanya sebentar agar kemacetan terurai. Setelah itu, kita buka seperti biasa. Mungkin banyaknya masyarakat datang kesini untuk belanja makanya terjadi penumpukan disekitar pasar,” ujar dia.
(Jhon)

