



- Gesa Pertumbuhan Ekonomi, BP Batam Usulkan Pagu Anggaran 2026 sebesar Rp5 Triliun Lebih
- Progres Pergeseran Warga Rempang, 123 KK Tempati Hunian Baru di Tanjung Banon
- BP Batam dan PT Impian Anak Indonesia Teken Nota Kesepahaman
- Perjanjian Kerjasama BP Batam-Bank Mandiri: Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Perbankan
- Catat Sejarah, Batam Sukses Bangun Proyek Wind Tower Senilai USD 22 Juta
- Simak Update Terkini Pergeseran Warga Rempang di Tanjung Banon
- Disbudpar Batam Inisiasi Pertemuan Maskapai Air Asia, Asosiasi Pariwisata dan BIB
- BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista
- Proses Terus Bergulir, BP-Pemkot Batam Komit Atasi Persoalan Banjir
- Lari Batam 10K 2025 Gaet Pelari dari Berbagai Negara dan Daerah
Wakasal Musnahkan Langsung Barang Bukti Tangkapan Selundupan Narkoba 2 Ton di Markas Lantamal IV Batam

Keterangan Gambar : Wakasal, Laksdya TNI Erwin S Aldedharma (di atas mobil insinerator) tengah memasukan barang bukti 2 bungkus sabu dan kokain secara simbolis untuk dimusnahkan dengan mesin penghancur milik BNNP Kepri saat gelar pemusnahan tangkapan selundupan narkotika seberat 2 ton di Markas Lantamal IV di Batam, Tanjung Sengkuang, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (20/5/2025) siang. /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) bersama instansi hingga lembaga keamanan dan penegak hukum terkait memusnahkan barang bukti (BB) narkotika sabu dan kokain selundupan seberat 2,061 ton dari yang semula 1,9 ton hasil penggagalan upaya penyelundupan melalui jalur laut di perairan Selat Durian, Kabupaten Tanjung Balai Karimun (TBK), Kepulauan Riau (Kepri) yang memiliki nilai Rp7,5 triliun.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya (Laksdya) TNI Erwin S Aldedharma menjelaskan, penindakan bermula dari laporan intelijen TNI AL dan dilanjutkan dengan patroli laut terhadap kapal ikan asing (KIA) berbendera Thailand beranggotakan lima anak buah kapal (ABK) berwarga negara Myanmar berinisial UTT, AKO, KL dan S dengan nakhoda berinisial KS warga negara Thailand.
“Asal pelabuhannya dari mana dan tujuannya kemana, itu masih akan terus kita dalami. Karena sampai sekarang, masih belum mendapatkan informasi yang valid. Namun nilai ekonomi mencapai Rp7,5 triliun dan menyelamatkan lebih dari 16 juta jiwa generasi bangsa,” ucap dia di Markas Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV di Batam, Selasa (20/5/2025) siang.
Terpisah melalui zoom meeting, Kepala Staf Angkatan Laut (Ksal) Laksamana TNI Muhammad Ali menuturkan bahwa, pemusnahan ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AL dan seluruh pemangku kepentingan untuk memberantas penyelundupan barang haram di perbatasan.
“Kami akan terus memperketat pengawasan khususnya di wilayah perbatasan yang rawan menjadi jalur penyelundupan narkotika,” ujar Ksal.
Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (TBK) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Bea Cukai (BC) dan Kejaksaan.
Adapun narkoba-narkoba sabu seberat 768.823 gram dan kokain 1.285.030 gram tersebut dimusnahkan menggunakan alat insinerator dengan cara dibakar bersuhu tinggi yang terpasang di mobil milik Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri.
(iam)


