



- PLN Batam Ingatkan Bahaya Main Layang-layang di Sekitar Jaringan Listrik
- PLN Batam Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi untuk Masyarakat
- Begini Pesan Mendalam Pangkogabwilhan I ke Prajurit Lanal Tarempa
- Pangkogabwilhan I Apresiasi Lanal Tarempa yang Lestarikan Sejarah
- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
Wakasal Musnahkan Langsung Barang Bukti Tangkapan Selundupan Narkoba 2 Ton di Markas Lantamal IV Batam

Keterangan Gambar : Wakasal, Laksdya TNI Erwin S Aldedharma (di atas mobil insinerator) tengah memasukan barang bukti 2 bungkus sabu dan kokain secara simbolis untuk dimusnahkan dengan mesin penghancur milik BNNP Kepri saat gelar pemusnahan tangkapan selundupan narkotika seberat 2 ton di Markas Lantamal IV di Batam, Tanjung Sengkuang, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (20/5/2025) siang. /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) bersama instansi hingga lembaga keamanan dan penegak hukum terkait memusnahkan barang bukti (BB) narkotika sabu dan kokain selundupan seberat 2,061 ton dari yang semula 1,9 ton hasil penggagalan upaya penyelundupan melalui jalur laut di perairan Selat Durian, Kabupaten Tanjung Balai Karimun (TBK), Kepulauan Riau (Kepri) yang memiliki nilai Rp7,5 triliun.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya (Laksdya) TNI Erwin S Aldedharma menjelaskan, penindakan bermula dari laporan intelijen TNI AL dan dilanjutkan dengan patroli laut terhadap kapal ikan asing (KIA) berbendera Thailand beranggotakan lima anak buah kapal (ABK) berwarga negara Myanmar berinisial UTT, AKO, KL dan S dengan nakhoda berinisial KS warga negara Thailand.
“Asal pelabuhannya dari mana dan tujuannya kemana, itu masih akan terus kita dalami. Karena sampai sekarang, masih belum mendapatkan informasi yang valid. Namun nilai ekonomi mencapai Rp7,5 triliun dan menyelamatkan lebih dari 16 juta jiwa generasi bangsa,” ucap dia di Markas Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV di Batam, Selasa (20/5/2025) siang.
Terpisah melalui zoom meeting, Kepala Staf Angkatan Laut (Ksal) Laksamana TNI Muhammad Ali menuturkan bahwa, pemusnahan ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AL dan seluruh pemangku kepentingan untuk memberantas penyelundupan barang haram di perbatasan.
“Kami akan terus memperketat pengawasan khususnya di wilayah perbatasan yang rawan menjadi jalur penyelundupan narkotika,” ujar Ksal.
Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (TBK) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Bea Cukai (BC) dan Kejaksaan.
Adapun narkoba-narkoba sabu seberat 768.823 gram dan kokain 1.285.030 gram tersebut dimusnahkan menggunakan alat insinerator dengan cara dibakar bersuhu tinggi yang terpasang di mobil milik Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri.
(iam)

