- Pertamina Sumbagut Jalin Sinergi dengan Kejati Kepri
- Kompetisi Domino Warnai Sumpah Pemuda 2025 di Batam
- Gandeng Grand Batam Mal dan Modena, Properti Ascott Gelar Kompetisi Cumi Masak Hitam Nuansa Halloween
- Libatkan Penegak Hukum TNI-Polri, Petugas Geledah Sel dan Tes Urine Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Batam
- Letkol Cpm Dela Guslapa Partadimadja, Pejabat Baru Dandenpom 1/6 Batam
- PLN Batam dan Maxpower Indonesia Resmikan Pengoperasian 50 Megawatt PLTMG di Momen Hari Listrik Nasional ke-80
- Letkol Inf Yudi Satria Prabowo, Putra Bangkinang Ini Resmi Pimpin Yonif 136 Tuah Sakti
- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
- Senyum Rempang, Wujud Kepedulian BP Batam
Wanita Peneror Mabes Polri Miliki Ideologi ISIS

Keterangan Gambar : Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, didampingi Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, dalam keterangan resminya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021).
KORANBATAM.COM - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyampaikan bahwa pelaku teror yang melakukan penyerangan di Markas Besar (Mabes) Polri merupakan seorang wanita berinisial ZA (25). Wanita tersebut adalah lone wolf yang memiliki ideologi dengan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS).
“Bernama ZA, alamat di Jalan Lapangan Tembak, Kepala Dua Wetan, Jakarta Timur. Berdasarkan sistem pengenalan wajah (face recognition), sesuai,” kata Jenderal Sigit, dalam keterangan resminya, didampingi Kepala Divisi (Kadiv) Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, Irjen Argo Yuwono, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021).
Sigit menjelaskan bahwasanya, wanita tersebut masuk melalui pintu belakang Mabes Polri melewati pos penjagaan. Kepada petugas, wanita tersebut menanyakan kantor pos yang berada di Mabes Polri.
“Oleh anggota ditunjukan. Namun, kemudian yang bersangkutan kembali melakukan penyerangan yang ada di pos jaga,” beber Sigit.
Adapun ZA, lanjut Kapolri, merupakan lone wolf yang memiliki ideologi ISIS. Hal ini terbukti dari hasil profiling di media sosialnya, didapati tulisan-tulisan yang terkait dengan perjuangan jihad. Bahkan, sebelum melancarkan aksi penyerangan, ZA memposting di media sosial (Medsos) akun Instagram yakni bendera ISIS.
“Yang bersangkutan ini adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi ISIS. Yang dibuktikan postingan yang bersangkutan di media soaial, yang bersangkutan memiliki akun IG yang baru dibuat 21 jam yang lalu. Dimana di dalamnya ada bendera ISIS,” ungkap Kapolri.
Selain itu, masih kata Kapolri, pelaku juga diketahui merupakan mahasiswa salah satu universitas swasta, namun Drop Out (Putus/Keluar) pada semester lima perkuliahan. Saat melakukan penggeledahan di kediamannya, Tim Detasemen Khusus (Densus) menemukan sepucuk surat wasiat yang ditujukan kepada orang tua pelaku.
“Ditemukan di rumahnya surat wasiat, dan ada kata-kata di WAG (WhatsApp Group) keluarga, kalau yang bersangkutan akan pamit,” jelas Kapolri.
Atas kejadian ini, Kapolri meminta agar jajaranya tetap memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat namun meningkatkan pengamanan di seluruh tingkatan.
“Tingkatkan keamanan di markas komando, maupun yang bertugas di lapangan,” pesan Kapolri kepada jajaran.
Sumber: Bidhumas Polda Kepri
▴-▴
▴-▴


























































































