- Camp Pengungsi Vietnam Kini Bernama Galang Heritage Village
- Amsakar: Hari Bakti BP Batam ke 54 Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan
- Senyum Rempang, Wujud Kepedulian BP Batam
- Li Claudia: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Daerah
- ESB Dorong Transformasi Digital Kuliner Sumatera, Mulai dari Batam
- Kapolsek Batuampar dan Wartawan Coffee Morning
- Silaturahmi Kepala dan Waka BP Batam dengan Kajati Kepri
- Makan Berhidang Warnai Rangkaian Kenduri Warisan Budaya Takbenda Batam 2025
- Sudah 2 Kali, Kakek Durjana Cabuli Bocah 4 Tahun di Bengkong Batam
- Baju PDU Walikota Batam Pertama, Koleksi Terbaru di Museum Raja Ali Haji di Hari Jadi ke-5
Warga Anambas Minta Layanan Transportasi Udara di Palmatak Dibuka Kembali

Keterangan Gambar : Terpantau Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat ada ditengah kerumunan warga saat aksi menuju lokasi orasi, Rabu (18/9/2024). /1st
KORANBATAM.COM - Aksi damai Aliansi Anambas Menggugat (Alam) saat menyampaikan aspirasi dan tuntutan kepada perusahaan Migas berjalan dengan aman dan tertib dan situasi di Palmatak kondusif, Rabu (18/9/2024).
Ada 16 tuntutan atau aspirasi warga kepada KKKS terkait pelibatan masyarakat dalam pengelolaan CSR, penyerapan tenaga kerja lokal, serta pembukaan akses Bandara Matak base untuk masyarakat.
Aksi tersebut turut diamankan oleh jajaran personel TNI-Polri termasuk Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H terjun langsung ke lokasi aksi.
Salah satu Warga Palmatak saat diwawancarai menyampaikan ada beberapa point tuntutan masyarakat terhadap SKK Migas salah satunya membuka akses kembali layanan penerbangan dari Palmatak ke Batam atau Tanjung Pinang sebab akomodasi transportasi udara untuk umum sangat dibutuhkan.
"Kita inginkan agar layanan transportasi udara atau pesawat yang dulunya melayani penumpang umum bisa dibuka kembali. Soalnya transportasi masih kurang apalagi pada saat cuaca ekstrem tentu kita butuh moda transportasi cepat," ujar dia.
Selain itu kata dia, dalam perekrutan karyawan juga diharapkan mengutamakan warga lokal dan khusus nya masyarakat Anambas. Sebab banyak karyawan yang direkrut oleh perusahaan dari luar Kepulauan Anambas.
"Kita juga berharap pihak perusahaan bijaksana saat merekrut karyawan, jangan banyak dari luar seharusnya warga lokal di prioritaskan. Kami juga ingin ada dampak perusahaan beroperasi disini sehingga ada geliat ekonomi yang dirasakan masyarakat," ujarnya.
(Rommel)
▴-▴
▴-▴



























































































