



- Samsat Anambas Beri Diskon ke Masyarakat yang Bayar Pajak
- Tanggapan dan Jawaban Bupati Anambas Pandangan Umum RPJMD 2025-2029
- PLN Batam Gelar Diskusi Publik, Jelaskan soal Penyesuaian Tarif Listrik untuk Rumah Tangga Mampu
- PWI Kepri dan Batam Ziarahi Makam Sahabat Sejawat Penuh Haru
- Segera Bergulir Juli Ini, Batam 10K Diikuti Pelari Asing dari Berbagai Negara
- Duta Besar Australia Lawatan ke Batam
- Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Batam Hadirkan Layanan Khusus Kelistrikan
- CIMB Niaga Gelar Festival Musik Sunset 2 Hari di Kebun TMII Jakarta
- PLN Batam Siap Laksanakan Kebijakan Tarif dari Pemerintah Mulai 1 Juli 2025
- Penemuan Batu Bata Bersejarah di Dapur Arang Batam
Ziarah Kubur Sebelum Ramadan, TPU Taman Langgeng Sungai Panas Ramai Dikunjungi Warga

Keterangan Gambar : Keterangan gambar: Peziarah terus berdatangan di TPU Taman Langgeng Sungai Panas, Batam, Minggu (27/3/2022). /iam/KORANBATAM.COM
KORANBATAM.COM - Sepekan jelang Ramadan 2022/1443 Hijriah, sejumlah Tempat Pemakaman Umum atau TPU di Batam didatangi masyarakat untuk melakukan ziarah kubur.
Seperti yang terlihat di TPU Taman Langgeng Sungai Panas, Batam pada hari ini. Dari pantauan KORANBATAM.COM, banyak masyarakat yang datang bersama keluarga untuk melakukan ziarah.
Selain itu, ramainya masyarakat yang melakukan ziarah mendatangkan untung bagi masyarakat sekitar.
Keterangan gambar: Warga Batam berziarah di di TPU Taman Langgeng Sungai Panas, Batam, Minggu (27/3/2022). /iam/KORANBATAM.COM
Seperti ada yang menjadi tukang parkir, membantu membersihkan pemakaman, berdagang bunga, hingga makanan dan minuman.
“Ya bagaimana lagi, sudah musim seperti ini. Semakin sore, semakin ramai peziarah (menjelang magrib),” ujar salah satu penjual bunga di TPU Taman Langgeng Sungai Panas, Lia (16), Minggu (27/3/2022).
Lia mengatakan, ramainya warga yang melakukan ziarah kubur sudah terjadi sejak dua minggu lalu.
Sementara ia memprediksi, ramainya warga yang melakukan ziarah kubur akan terjadi hingga pekan depan, atau beberapa hari jelang ramadan 2022.
“Biasanya ramai saat 1 atau 2 minggu sebelum puasa ramadan, dan puncaknya 1 hari sebelum puasa. Tapi kalau lebaran, puncaknya hari pertama lebaran,” ungkap gadis yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Batam tersebut.
Lia mengaku, omset pendapatan menurun sebelum pandemi Covid-19 melanda. Hari ini, dagangan bunganya baru terjual sekitar 50 bungkus sejak bunga pukul 07.00 WIB.
“Alhamdulillah satu hari itu dapat omset Rp1 juta, dalam sehari. Nah sebelum Covid-19, lebih banyak lagi, itu hampir dapat Rp2 juta lebih,” kata warga rumah liar (Ruli) di Balai Kolam.
(iam)


