- 1,79 Kg Sabu Gagal Edar, Sindikat Internasional Dibekuk di Batam
- Swara Batam Susun Program Kerja 2025, Fokus Penguatan Organisasi dan Profesionalisme MC
- Pererat Hubungan, Masyarakat Sembulang di Galang Ikuti Agenda Silaturahmi dan Sosial Keagamaan
- Spidol Warna-warni, Guru dan MR DIY: Kisah Kecil Menghidupkan Kelas Cerdaskan Anak Bangsa
- Polsek Bengkong Gelar Minggu Kasih Sela-sela Patroli di Gereja
- OCTO Loan, Fitur Baru Bayar Transaksi Pakai QRIS Resmi Diluncurkan CIMB Niaga
- Sea Eagle Boat Race 2025: Regu Dayung Jawa Barat Masuk Final
- Universitas Batam Wisuda 724 Mahasiswa S-2 Kedokteran, Farmasi hingga S-1 Akuntansi
- Didukung Wasit Nasional, Balap Perahu Dayung Tradisional 2025 Berjalan Kondusif
- Pelabuhan Gold Coast Ferry Internasional di Bengkong Resmi Buka Rute Batam-Singapura
2 Wanita Terlibat Narkoba di Anambas, 1 Ditahan 1 Direhabilitasi

Keterangan Gambar : Kepala Satresnarkoba Anambas, AKP SM Simanjuntak. /JS/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Soal penangkapan dua wanita yang terlibat kasus penyalahgunaan narkoba sempat menjadi polemik di kalangan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pasalnya, Satuan Reserse Narkoba Satresnarkoba Polres Anambas sempat mengeluarkan rilis yang berisikan penangkapan satu pelaku yakni oknum staf pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Tarempa berinisial DI.
Padahal, pada proses penangkapan polisi mengamankan dua wanita dengan barang bukti sebanyak dua paket sabu berukuran kecil seberat 0.68 gram.
Kepala Satresnarkoba Anambas, AKP SM Simanjuntak membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan dua wanita dengan inisial DI dan SW.
Ia beralasan bahwa, untuk pelaku SW tidak ditahan karena polisi belum menemukan barang bukti dari tangannya.
Meski tidak menemukan barang bukti, hasil tes urine SW menunjukkan positif menggunakan narkotika jenis sabu.
“Kami tes urine di RSUD Tarempa, hasilnya positif. Saat ditanya, dia ngaku makai narkoba 3 hari sebelum penangkapan,” ujar AKP Simanjuntak melalui sambungan seluler, Kamis (5/12/2024).
AKP SM Simanjuntak pun menegaskan bahwa, SW tetap berada dalam pantauan polisi, bukan hanya dilepas begitu saja.
“Dia (SW) kita rehab saja. Dijadwalkan hari Jumat (6/12) dikirim ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri,” kata dia.
Seperti diketahui, dua wanita itu diamankan polisi saat hendak menggunakan sabu di kawasan Batu Tambun tepatnya di seberang Cafe Iwan, Kelurahan Tarempa Senin (2/12/2024) kemarin.
(JS /red)
▴-▴
▴-▴

























































































