


- Amsakar Achmad Lepas Jemaah Calon Haji Batam, Berharap Khusyu Ibadah
- BP Batam Bahas Pengembangan Asrama Haji Beronsep Hotel Nuansa Religi
- Aparat Razia Diskotik, Temukan dan Sita Beragama Botol Miras Tak Berizin dari 2 THM di Batam
- BP Batam dan PLN Jalin Sinergi dan Perkuat Kolaborasi antarlembaga Kehumasan
- Terminal Roro Telaga Punggur Bukan Wilayah Kerja Pelabuhan BP Batam
- Terminal Penumpang Domestik Batam Tumbuh Positif 9 Persen di Triwulan I 2025
- Duh! Sudah Digembok, Motor Warga Bengkong Batam Masih Raib Dicuri
- Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Terima Audiensi Singtel Group-NeutraDC Nxera
- Berikan Penguatan, Sesmenko RI Tinjau Langsung Kondisi di Rutan Batam
- Jelang Konferkot Pertama PWI Batam, PWI Kepri Temu Kapolresta Barelang
Central Group Bantah Tak Gunakan Bahan Cacat di Proyek Hunian Cluster di Batuaji Batam

Keterangan Gambar : Johan selaku VP Project Management 1 Central Group memberikan klarifikasi tidak memakai bahan cacat pada proyek hunian cluster di Batuaji saat gelar Press Conference Developer Central Group di Kantor Pemasaran Jalan Central Raya, Nomor 1, Sukajadi, Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (25/2/2025). /iam/KoranBatam
KORANBATAM.COM - Central Group sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Kota Batam menggelar Press Conference di Kantor Pemasaran Central Group, Jalan Central Raya, Nomor 1, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Batam Kota, Kepulauan Riau.
Central Group senantiasa berkomitmen untuk menyediakan hunian yang berkualitas tinggi dan menghadirkan solusi terbaik bagi konsumen.
Sejalan dengan visi dalam membangun rumah impian, penting untuk memastikan kenyamanan dan kepuasan bagi setiap penghuni.
Seiring dengan berkembangnya industri properti dan inovasi material bangunan, Central Group selalu mengedepankan penggunaan teknologi dan bahan terbaik dalam setiap proyek yang dikembangkannya.
Terkait dengan adanya keluhan dari sebagian konsumen mengenai spesifikasi produk material di proyek Central Batuaji yang berlokasi di Bukit Tempayan, Kota Batam, Reza, General Manager (GM) Bisnis Development Central Group menegaskan bahwasanya Central Group tidak pernah menggunakan bahan cacat material dalam pembangunan.
“Kami memahami bahwa ada kekhawatiran dari sebagian konsumen terkait spesifikasi material yang digunakan. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi, dan berterimakasih atas masukan yang telah diberikan,” ucap Reza kepada awak media, Selasa (25/2/2025) siang.
Dijelaskan Reza, spesifikasi material yang digunakan di proyek Central Batuaji adalah Wall Panel Beton dan Plester, sesuai dengan yang telah disampaikan sebelumnya kepada konsumen.
Beliau melanjutkan, Central Group memilih menggunakan Wall panel Beton sebagai material utama di salah satu cluster di Central Batuaji karena berbagai keunggulannya. Material tersebut dikenal kualitas yang lebih baik dibandingkan material konvensional.
“Sebagai bentuk tanggung jawab, kami ingin memastikan bahwa seluruh bahan bangunan yang digunakan telah melalui uji kualitas dan memenuhi standar industri,” katanya lagi.
Selain itu, kata dia, penggunaan wall panel beton juga memungkinkan proses pembangunan yang lebih cepat, efisien dan ramah lingkungan. Namun, seperti halnya dalam setiap proses pelaksanaan terdapat kemungkinan beberapa kondisi teknis yang membutuhkan perhatian lebih.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh konsumen yang telah menyampaikan pengaduan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Setiap laporan yang diterima akan segera ditindaklanjuti guna memastikan solusi terbaik bagi para konsumen. Central Group terus berupaya melakukan evaluasi dan pengembangan guna memastikan setiap hunian tetap memenuhi standar kualitas yang sesuai,” terangnya.
Senada, Johan selaku Vice President (VP) Project Management 1 Central Group menyebutkan, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap konsumen, pihaknya telah mengambil langkah-langkah nyata dalam menangani keluhan yang ada.
Tim teknis Central Group telah melakukan inspeksi langsung ke unit-unit terdampak, dan perbaikan sedang dilakukan secara bertahap.
Pihaknya juga menyediakan jalur komunikasi melalui residential management bagi konsumen yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut atau menjadwalkan pengecekan unit.
“Bahkan Central Group memberikan garansi tambahan selama 1 tahun terhadap unit rumah sebagai bukti komitmen atas kepuasan konsumen,” tegasnya.
Selain itu, masih kata Johan, komunikasi terbuka terus dijaga dengan para konsumen melalui layanan residential management dan forum pertemuan guna memastikan setiap masukan dapat ditindaklanjuti dengan baik. Dengan pendekatan ini, diharapkan solusi terbaik dapat dicapai secara bersama-sama.
“Kami selalu terbuka terhadap setiap masukan dan keluhan serta memastikan setiap solusi yang diberikan dapat memenuhi harapan konsumen,” ujar dia.
VP Project Management 2 Central Group, Reky menambahkan, sebagai pengembang properti yang telah berpengalaman lebih dari 35 tahun di KotabBatam, kepercayaan konsumen adalah prioritas utama dan akan terus berusaha memberikan yang terbaik demi menciptakan kepuasan serta senyum bangga bagi setiap konsumen Central Group.
Dengan pengalaman maupun reputasi baik yang telah dibangun, lanjutnya, Central Group berkomitmen untuk terus menghadirkan produk dan layanan yang terbaik serta memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Harapan ke depan kita dapat saling memahami. Membeli hunian adalah investasi jangka panjang. Menjaga keharmonisan di dalam kawasan hunian kita adalah kewajiban kita bersama. Banyak berita negatif yang tidak sesuai fakta oleh segelintir oknum akan menurunkan nilai investasi dari hunian yang kita miliki,” ungkapnya.
Mengakhiri agenda tersebut, Central Group mengajak seluruh konsumen untuk tetap berkomunikasi langsung dengan tim residential management dalam menyampaikan setiap kendala atau keluhan.
Dengan semangat transparansi dan pelayanan terbaik, dipastikan dapat bersama-sama menemukan solusi yang menguntungkan semua pihak.
Sebelumnya, warga perumahan proyek di Central Batuaji milik developer Central Group yang berlokasi di Bukit Tempayan, Kota Batam, Kepulauan Riau, protes atas ketidaknyamanan hunian yang tempati.
Mereka meminta agar membangun ulang hunian yang ditempati sesuai dengan spesifikasi produk material yang semestinya karena terdapat beberapa titik retak pada bangunan Perumahan Central Batuaji.
(iam)


