Ketersediaan Air Baku Cukup, BP Batam Pastikan Ketahanan Air di Batam
KORANBATAM.COM 26 Jan 2023, 15:07:26 WIB
dibaca : 1010 Pembaca BATAM
Ketersediaan Air Baku Cukup, BP Batam Pastikan Ketahanan Air di Batam

Keterangan Gambar : Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait. /Dok. BP Batam


KORANBATAM.COM - BP Batam memastikan kondisi ketersediaan air baku di Batam cukup untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat saat ini.

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan, ketersediaan air di Batam berada pada level yang aman. Pihaknya menyadari bahwa, air menjadi kebutuhan dasar yang vital bagi makhluk hidup dan mutlak harus dipenuhi.

Meski ketersediaan air baku diproyeksikan cukup, namun BP Batam terus menggesa langkah-langkah peningkatan kapasitas produksi air di Batam, sehingga masyarakat dapat menikmati air lebih maksimal dan merata.

“Tidak terjadi krisis air. Kondisi ketahanan air kita berada pada level yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air Kota Batam. Kami bahkan sedang mengupayakan langkah-langkah preventif, agar ketahanan air kita semakin baik, seiring pertumbuhan Batam yang semakin pesat,” kata Tuty, demikian disapa, Kamis (26/1/2023).

Ia mengatakan, sumber air Batam berasal dari 8 waduk yang tersebar di Pulau Batam, dan memiliki kapasitas total air baku sebesar 5.052 Lpd dengan kemampuan Instalasi Pengolahan sebesar 3.610 Lpd.

Dengan jumlah penduduk saat ini, kata dia, lebih kurang 1,224,139 juta jiwa, kebutuhan air di Batam untuk tahun 2022 terus meningkat mencapai 3.259 Lpd (liter per detik).

“88 persen masyarakat Batam, telah menikmati air secara optimal. Selisihnya adalah daerah stress area, yang kita bantu dengan pendistribusian air melalui tanki air,” ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, Batam memiliki 23 stress area yang tersebar merata di seluruh pulau Batam. Hal ini dikarenakan oleh kondisi topografi atau elevasi mengakibatkan tekanan tidak cukup untuk membawa air sampai ke titik tertentu pada elevasi yang tinggi.

Kemudian ia juga menerangkan bahwa, BP Batam tengah menyiapkan program-program peningkatan ketahanan air, baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

“Dari sisi kapasitas jaringan, tengah dilakukan peremajaan pipa untuk meningkatkan coverage distribusi air hingga ke stress area. SPAM BP Batam bersama PT. Air Batam Hulu dan PT Air Batam Hilir, melakukan penambahan instalasi dan perkuatan pipa,” terangnya.

Sementara itu, menanggapi imbas dari gangguan suplai air bersih di sejumlah wilayah di Batam beberapa waktu lalu, Tuty Kembali menyampaikan permohonan maaf.

“Kami menyampaikan kembali permohonan maaf kepada masyarakat luas, atas terjadinya gangguan suplai air yang tentu menganggu aktivitas warga Batam di sejumlah wilayah. Ini tentu menjadi atensi bagi kami,” ungkapnya.

Ia menyatakan, pimpinan BP Batam langsung melakukan respon dengan membentuk pertemuan dengan pihak-pihak terkait. Saat ini aliran air telah kembali mengalir dan secara bertahap normalisasi air telah berjalan.

“Atas hal tersebut, Kepala BP Batam Bapak Muhammad Rudi sangat responsif. Langsung diadakan pertemuan dengan berbagai pihak terkait. Selasa lalu, Kepala BP Batam memimpin rapat mendesak dengan jajaran BU SPAM dan PT Air Batam Hulu dan Hilir, mengenai langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan dan juga distribusi air,” katanya.

Sementara, ujar dia, untuk memastikan ketahanan air jangka Panjang, BP Batam akan memaksimalkan kemampuan waduk yang ada untuk menambah pasokan air bagi masyarakat Batam ke depan.

“Ditambahkan unit instalasi pengolahan air baru di Mukakuning dengan kapasitas 350 Lpd (saat ini sementara dalam proses pembangunan) dan di tahun ini akan dibangun instalasi baru di Duriangkang sebesar 400 Lpd,” imbuhnya.

Tuty menyampaikan, BP Batam akan terus berupaya penuh menjalankan semua program ini sesuai dengan target pelaksanaan.

“Kami harapkan dukungan masyarakat, agar program ini dapat berjalan sesuai rencana,” ujarnya.

Ia juga berharap, masyarakat dapat turut membantu pemerintah dalam menjaga daerah tangkapan air dan manajemen pemakaian air yang tepat, bagi ketahanan air ke depan.

“Pelaksanaanya tetap membutuhkan waktu, dan butuh dukungan semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan sustainable development goals khususnya ketahananan air Batam jangka panjang,” tungkasnya. (***)




- -- -
Komentar Facebook

Komentar dengan account Facebook

;