



- Bupati Anambas Tekankan Pentingnya Pramuka Hadir Ditengah Masyarakat
- Polres Bersinergi dengan Pemkab dan Bulog Salurkan Beras Murah Bermutu
- Bupati Anambas Pimpin Upacara Kemerdekaan dengan Khidmat
- Meriah, Pentas Seni Kelurahan Tarempa Warnai Peringatan HUT ke-80 RI di Anambas
- Upacara HUT Kemerdekaan ke-80 RI Batam, Ada Penggagal dan Pemusnah Penyelundupan Narkoba 4 Ton di Barisan Tamu Kehormatan
- Detik-Detik Keberangkatan Pangkogabwilhan I, Bupati Anambas Lepas dengan Kesan Mendalam di Lanudal Matak
- Kukuhkan Paskibraka Anambas, Bupati Aneng Minta Pemuda Jadi Garda Depan Bangsa
- Pertamina Patra Niaga Sumbagut Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Promo dan Aktivasi Spesial Sepanjang Agustus
- Relly Wisata Batam-Johor Sukses, Ardiwinata: Saya Tunggu Event yang Sama di 2026
- 713 Napi Rutan Batam Dapat Remisi HUT Kemerdekaan RI ke-80, 35 Langsung Bebas
BEM SI Tak Jadi Demo di Istana, Bergeser ke Gedung DPR RI, Ini Alasannya

Keterangan Gambar : Ilustrasi demo mahasiswa. /net
KORANBATAM.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) urung menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara. Tetapi, mereka akan turun jalan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Tuntutan BEM SI tidak berubah, tetap menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
“Aksi besok (hari ini) di Gedung DPR-RI, jam 10.00 WIB, estimasi massa 1.000 orang,” ujar Koordinator Media BEM SI 2022, Luthfi Yufrizal, dilansir dari rmol.id, Senin (14/4/2022).
Luthfi menguraikan alasan kenapa titik aksi bergeser ke DPR. Menurutnya, Presiden Joko Widodo sudah menggelar Rapat Terbatas bersama para menteri di Istana Negara dan menegaskan bahwa Pemilu tetap digelar 14 Februari 2022.
“Makannya kami kan mau mengamankan konstitusi, jadi ke DPR,” katanya.
Luthfi menambahkan, massa aksi yang akan berdemonstrasi besok juga akan diramaikan oleh mahasiswa sejumlah kampus dari berbagai daerah yang datang ke Jakarta.
“Dari Sumatera Selatan (Sumsel), Sumatera Utara (Sumut), Jawa Tengah (Jateng), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Nusa Tenggara Barat (NTB),” katanya.
(rmol.id/red)

