




- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
- Buruan Daftar, Ascott Indonesia Persembahkan Ajang Lari Format Piyama Desember 2025 Ini
- Remaja 15 Tahun di Sagulung Batam Dinodai Pacar Sendiri, Pelaku Ditangkap
- PLN Batam Luncurkan Promo Tambah Daya Rp250.000 Sambut HUT ke-25 Perusahaan
- Penyelundupan Emas, Sabu dan iPhone dari Malaysia Digagalkan, 4 Tersangka Ditangkap
- Lakukan Transformasi, Upaya Nyata Wujudkan Ekonomi Tangguh dan Berdaya Saing
Bersama BP Batam, MEG akan Bangun Kawasan Pemukiman Terpadu di Rempang Galang

Keterangan Gambar : Komisaris sekaligus Juru Bicara PT MEG, Fernaldi Anggadha. /BP Batam
KORANBATAM.COM - PT Makmur Elok Graha (MEG) telah resmi jadi nakhoda untuk mengembangkan kawasan Rempang seluas 17 ribu hektar. Hal ini ditandai dengan Peluncuran Program Pengembangan Kawasan Rempang di Jakarta, Rabu (12/4/2023) lalu.
Setelah resmi mengelola Kawasan Rempang, PT MEG tidak akan serta merta melupakan penduduk tempatan di Kawasan Rempang.
Komisaris sekaligus Juru Bicara PT MEG, Fernaldi Anggadha mengatakan, pihaknya merupakan mitra dari Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam dalam mengembangkan Pulau Rempang.
Dimana, dalam pengembangan Pulau Rempang, BP Batam maupun Pemkot Batam sangat aktif dalam menyerap seluruh aspirasi dari masyarakat Rempang.
“Kita (PT MEG) bersama BP Batam dan Pemko Batam sangat memperhatikan, bagaimana kepentingan dari warga disana,” ujarnya.
Sehingga ke depannya, kata dia, PT MEG bersama BP Batam sudah menyediakan pemukiman terpadu. Dimana, dalam pemukiman tersebut akan dilengkapi dengan pasar modern, sarana olahraga, sekolah dan lainnya.
“Supaya skala ekonomi dari warga Rempang sendiri naik,” tegasnya.
Sebab, sebagaimana yang diketahui saat ini, masyarakat Pulau Rempang hidup secara sporadik atau terpisah jauh dari satu keluarga dengan keluarga lainnya.
Begitu juga dengan pendapatan masyarakat dari berbagai profesi mulai dari nelayan hingga petani.
“Ini sudah kita akomodir dan kita persiapkan perencanaan terbaik untuk warga disana dan juga kita siapkan juga pusat pelatihan dan pendidikan. Supaya nantinya warga atau anak tempatan di Rempang, Galang bisa ikut berkontribusi dalam pembangunan Rempang,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengembangan yang dilakukan di Pulau Rempang sendiri tak lain adalah untuk masyarakat Rempang itu sendiri. Sebab, PT MEG dan BP Batam tidak ingin masyarakat Rempang hanya menjadi penonton dalam proses pembangunan ini.
“Sekarang sudah saatnya kita bangun Pulau Rempang ini, dan kita pemain utamanya. Khususnya untuk masyarakat Rempang Galang,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengajak seluruh pihak di Kota Batam, untuk bersama-sama mengawal jalannya pembangunan di kawasan Rempang, sejalan yang telah dicanangkan pemerintah.
“Semenjak launching, pulau ini mendapat perhatian khusus dari semua pihak, karena memang pengembangan pulau ini sudah dinanti,” kata Ariastuty Sirait.
Kawasan tersebut, telah ditetapkan sebagai The New Engine of Indonesian's Economic Growth Indonesia. Nilai investasi pengembangan kawasan mencapai Rp381 triliun dan akan menyerap lebih dari 300 ribu tenaga kerja.
Ia menambahkan, sesuai arahan dari Kepala BP Batam, pengembagan kawasan Rempang ini harus lebih mengutamakan masyarakat Rempang sendiri, dalam proses pembangunan kedepannya.
“BP Batam telah menyiapkan development plan kawasan Rempang sesuai arahan bapak Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, semoga akselerasi ini segera memberikan dampak positif bagi pengembangan daerah,” katanya. (***)



