




- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
- Buruan Daftar, Ascott Indonesia Persembahkan Ajang Lari Format Piyama Desember 2025 Ini
- Remaja 15 Tahun di Sagulung Batam Dinodai Pacar Sendiri, Pelaku Ditangkap
- PLN Batam Luncurkan Promo Tambah Daya Rp250.000 Sambut HUT ke-25 Perusahaan
- Penyelundupan Emas, Sabu dan iPhone dari Malaysia Digagalkan, 4 Tersangka Ditangkap
- Lakukan Transformasi, Upaya Nyata Wujudkan Ekonomi Tangguh dan Berdaya Saing
Dewasa Berpolitik ala Amsakar: Teguhkan Persatuan Bangun Politik yang Santun, Terhormat dan Bermartabat

Keterangan Gambar : Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad (dua dari kanan), di Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (27/8/2023). /Pemko Batam
KORANBATAM.COM - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan menyongsong perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Seperti diketahui, 2024 merupakan tahun dihelatnya Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Wakil Presiden (Walpres), Pemilihan Legislatif (Pileg) bahkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Riak 2024, jangan sampai membuat kita semua seperti tidak bersaudara,” kata Amsakar di Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (27/8/2023).
Ia menyebutkan, jangan ada yang terpasung pada keadaan jika berbeda pilihan politik justru berbeda dalam konteks yang umum. Menurutnya, yang maju dalam kontestasi hendaknya dimaknai sebagai anak bangsa yang ingin andil mengabdi bagi negeri.
“Enggak usah warga direcoki dengan hal yang tidak baik, apa tidak aja politik ini, itulah bahasa Melayu-nya. Lebih penting membangun persatuan dan inilah mazhab politik Amsakar Achmad,” ujarnya.
Amsakar mengajak seluruh elemen sudah saatnya memaknai dan menjalankan politik sebagaimana mestinya yakni sebagai sarana untuk berbuat lebih bagi masyarakat.
“Sudah masanya kita berpolitik secara santun, terhormat dan bermartabat. Tak perlu mengusik tepi kain orang. Tak perlu mengurus semut di seberang lautan, tapi gajah di pelupuk mata tak nampak,” tungkasnya. (***)



