




- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
- Buruan Daftar, Ascott Indonesia Persembahkan Ajang Lari Format Piyama Desember 2025 Ini
- Remaja 15 Tahun di Sagulung Batam Dinodai Pacar Sendiri, Pelaku Ditangkap
- PLN Batam Luncurkan Promo Tambah Daya Rp250.000 Sambut HUT ke-25 Perusahaan
- Penyelundupan Emas, Sabu dan iPhone dari Malaysia Digagalkan, 4 Tersangka Ditangkap
- Lakukan Transformasi, Upaya Nyata Wujudkan Ekonomi Tangguh dan Berdaya Saing
Ini Tips Agar Tak Tertipu Harga Sparepart Mobil dan Jasa Servis

Keterangan Gambar : Salah satu kendaraan sedang diperbaiki oleh montir. /1st
KORANBATAM.COM - Untuk mengantisipasi agar jangan tertipu oleh oknum montir nakal, sebaiknya sebelum mengganti sparepart yang diminta karena rusak harus mengecek terlebih dahulu harga standar pasaran.
Semua jenis sparepart sudah ada di laman berbagai website bahkan website resmi perusahaan onderdil itu.
Seperti pengelaman salah satu pemilik mobil, Ricardo. Ia mengaku hampir saja tertipu harga onderdil mobilnya ketika diminta oleh montir untuk diganti.
Saat ini, salah satu sparepart itu dibanderol Rp900 ribu, namun saat dicek di internet, ternyata hanya Rp400 ribu saja.
“Beruntung saya cek harganya di internet, dan bengkel itu tak bisa berkutik karena harga yang sangat jauh berbeda padahal merek onderdilnya sama,” ujar Ricardo kepada media ini, Kamis (9/6/2022).
Ricardo menyebutkan, tidak semua bengkel melakukan hal yang sama. Namun, agar konsumen tidak tertipu dan sebaiknya dicari tahu terlebih dahulu harga pembanding. Bahkan untuk upah jasa saja perlu dilakukan perbandingan agar tidak merogoh kocek terlalu dalam.
“Kita bisa saja cek dan bandingkan sendiri. Misalnya hal yang ringan saja seperti ganti oli. Ada bengkel yang memberikan servis gratis upah, namun ada sebagian lagi mengambil upah padahal kerjanya sama hanya mengganti oli. Ini hal yang simpel apalagi hal yang lebih besar sebaiknya dicari harga pembanding,” sebutnya.
Selain masalah harga, kata Ricardo, barang atau merek onderdil juga menjadi perhatian. Jangan tergiur dengan harga murah sekali, namun barangnya tidak bermutu. Hal ini tentu sangat merugikan konsumen atau pemilik mobil.
“Jangan mudah percaya ada yang menawarkan harga murah. Tapi sebaiknya dikroscek merek dan barang yang dibeli memiliki mutu yang baik,” pungkasnya.
(Jhon)



