




- Lapangan jadi Saksi, Batam-Singapura Pererat Hubungan lewat Bola Voli
- Parkir Sembarangan, BP Batam Tertibkan Chassis Kontainer di Bahu Jalan Batu Ampar
- Semoga Bermanfaat, Tana Group Gelar Sembako Tebus Murah untuk Warga di Bengkong Batam
- AKP Mardalis Isi Khotbah dan Jadi Imam Salat Jumat di Musala Nurul Hidayah Kabil, Ini Pesannya
- 2 Penyelundup Sabu 1 Kg Lebih dari Malaka Digagalkan Kodaeral IV Batam di Pelabuhan Rakyat Sagulung
- Buruan Daftar, Ascott Indonesia Persembahkan Ajang Lari Format Piyama Desember 2025 Ini
- Remaja 15 Tahun di Sagulung Batam Dinodai Pacar Sendiri, Pelaku Ditangkap
- PLN Batam Luncurkan Promo Tambah Daya Rp250.000 Sambut HUT ke-25 Perusahaan
- Penyelundupan Emas, Sabu dan iPhone dari Malaysia Digagalkan, 4 Tersangka Ditangkap
- Lakukan Transformasi, Upaya Nyata Wujudkan Ekonomi Tangguh dan Berdaya Saing
Pamitan ke Warga Sungai Ungar, Isdianto Ungkap Alasannya Menggugat Di MK

Keterangan Gambar : Isdianto (paling kiri) ketika berpamitan kepada masyarakat Sungai Ungar, Pulau Kundur, Kabupaten Karimun. /humas
KORANBATAM.COM, KARIMUN - Menjelang berakhirnya tugas sebagai Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto menggelar pamitan kepada masyarakat di Sungai Ungar, Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Sabtu (6/2/2021).
Isdianto yang pada kesempatan itu, juga menggelar doa bersama dan peresmian rumah Tahfiz Miftahul Ulum di kampung halamannya itu.
“Pada 12 Februari nanti, masa tugas saya berakhir. Saya undur diri dan pamit. Jika saya dalam memimpin banyak kekurangan saya mohon maaf,” kata Isdianto.
Mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kepri ini juga memohon restu kepada masyarakat agar dapat mendoakan agar hasil sidang di Mahkamah Konstitusi mendapatkan hasil yang memuaskan.
“Saya minta betul doa dari masyarakat, agar langkah saya di Mahkamah Konstitusi (MK) dimudahkan. Saya menggugat di MK, karena saya merasa tidak puas dengan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Aturan membolehkan menggugat, jadi saya pakai hak saya untuk menggugat. Sah-sah saja,” kata Isdianto.
Jika Mahkamah Konstitusi tidak mengabulkan permohonannya, ia mengatakan akan menerima hasil dengan lapang dada.
“Kalau hasilnya tidak sesuai apa yang kita inginkan, saya dengan ikhlas menerima hasil ini. Mungkin ini yang terbaik. Dan saya tidak akan melupakan masyarakat Kepri. Jika Allah mengizinkan, saya akan ikut lagi di Pilkada berikutnya,” pungkasnya.
(red)



